Apa yang bisa kita lakukan untuk bisa menghemat pemakaian
listrik?
Untuk menjawab pertanyaan itu, kita perlu mengidentifikasi
setiap alat/mesin yang menggunakan listrik. Adakah yang bisa tidak perlu
dioperasikan atau adakah yang perlu dilakukan pengaturan operasionalnya sehingga
diperlukan listrik yang lebih rendah. Dalam identifikasi, sebaiknya dimulai
dengan mesin listrik yang membutuhkan listrik yang besar. Pompa dengan power 80
kW tentu lebih berpengaruh terhapat biaya listrik dibanding lampu 100 watt.
Sebenarnya tahapan yang tidak kalah pentingnya adalah
tahapan ketika perancangan pembangunan pabrik. Ketika dalam perancangan kita
salah mimilih alat/mesin listrik dengan kapasitas yang melebihi kebutuhan
proses (overprocessing), maka pemborosan pemakaian listrik akan terjadi selama
pabrik dioperasikan dan hal ini merupakan biaya yang sangat besar. Misalnya
adalah kita memilih motor untuk pompa, bila dalam perancangan kita memilih
pompa yang terlalu besar (motor terlalu besar) dari pada kebutuhan proses, maka
selama operasi diperlukan listrik lebih besar daripada yang seharusnya bisa
dipakai. Bila sudah terjadi hal seperti ini, untuk mengganti pompa/motor sesuai
kapasitas yang diinginkan berarti diperlukan biaya investasi baru lagi yang
cukup besar dan hal ini umumnya jarang dilakukan bila overprocessingnya tidak
terlalu besar.
Rumus pemakaian listrik adalah kW = 30,5 x 0,8 x
V x A / 1000. V adalah tegangan listrik yang dalam pabrik biasanya stabil diangka 380
volt. Sedangkan A adalah arus listrik yang besarnya ada yang stabil dan ada
yang berubah-ubah tergantung beban yang diberikan. Contoh arus listrik yang
besarnya stabil misalnya untuk motor penggerak pompa sentrifugal, lampu, dll.
Sedangkan motor untuk menggerakkan mesin yang bebannya berubah, misalnya mesin
press, besarnya arus listrik tergantung beban yang diberikan.
Mesin listrik dengan arus stabil harus dipilih yang cocok
untuk kebutuhan proses dan jangan sampai terjadi overprocessing. Bila
overprocessing, berarti pemborosan untuk selamanya (selama dipakai), bila
diganti dengan mesin yang sesui kebutuhan proses, berarti diperlukan investasi
baru. Pilih mana yang lebih murah. Untuk mesin listrik dengan arus listrik yang
besarnya sesuai beban, maka lakukan operasional yang memerlukan listrik yang paling
kecil. Misalnya dengan cara jangan menambah jumlah mesin yang dioperasikan bila
beban mesin yang telah dioperasikan belum mencapai maksimal. Satu mesin dengan
beban maksimal akan memerlukan listrik lebih sedikit bila dibandingkan dengan
mengoperasikan dua mesin dengan beban yang rendah untuk flowrate material
proses yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar